Rabu, 24 Oktober 2012

Satu pertandingan 36 kartu merah

VIVAbola - Sebuah kejadian langka terjadi pada Liga Sepakbola Junior di Paraguay. Pada pertandingan antara Teniente Farina dan Libertad itu, wasit harus mengeluarkan 36 kartu merah setelah pemain dari kedua tim terlibat baku hantam di lapangan.

Keributan yang melibatkan hampir semua anggota tim itu terjadi menjelang akhir pertandingan. Awalnya adalah ketika wasit Nestor Guillen mengusir keluar lapangan dua pemain, masing-masing dari tim tuan rumah Teniente Farina dan tim lawan, Libertad.


Akibat perkelahian massal di stadion Teniente Farina ini, wasit terpaksa harus sibuk mengeluarkan kartu merah. Total sebanyak 36 kartu merah dihadiahkan wasit untuk para pemain dari kedua tim, termasuk para pemain cadangan yang juga adu jotos di lapangan.

Kedua tim kini menunggu keputusan komisi disiplin. Pasalnya, kedua tim ini sama-sama terancam kehilangan semua pemain yang mereka punyai pada laga berikutnya. (one)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 20 Oktober 2012

Indonesia 25 - 0 Pakistan

VIVAbola – Kemenangan besar dikemas Timnas Indonesia U-18 Indonesia saat menghadapi Pakistan di pentas Piala Pelajar U-18 yang berlangsung di Iran. Garuda Muda menghancurkan Pakistan 25 gol tanpa balas.

Pertandingan berlangsung di Stadion Teheran Iran, Sabtu 20 Oktober 2012. Hasil meyakinkan versus Pakistan langsung disyukuri pelatih Timnas U-18, Indra Syafri.

Dalam akun jejaring sosial Twitter, Indra meletupkan kegembiraan melihat anak asuhnya mencetak gol dua lusin lebih ke gawang Pakistan.“Indonesia 25 vs 0 Pakistan di di Piala Pelajar U18. Garudajaya,” tulis Indra, Sabtu 20 Oktober 2012. “Alhamdulillah, pemain mampu mencetak 25 gol ke gawang Pakistan,” tulis Indra lagi.

Sukses menghahar Pakistan, membuat peluang Indonesia melaju ke babak semifinal terbuka lebar. Pasalnya, di laga perdana, Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-4. Untuk memelihara peluang, Indonesia harus meraih kemenangan di dua partai sisa menghadapi Korea dan Srilanka. (eh)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 04 Oktober 2012

Hakim garis dikartu merah

VIVAbola - Pemain mendapat kartu merah dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa. Lantas bagaimana bila yang diusir justru hakim garis yang harusnya membantu tugas wasit di lapangan?

Insiden ini menimpa hakim garis bernama John Smith yang sedang bertugas pada sebuah laga yang digelar di Hampshire, Minggu lalu. Smith diusir wasit Tony Wells karena makian yang dilontarkannya.

Peristiwa ini bermula saat Wells memberikan hadiah penalti kepada salah satu tim yang sedang bertanding. Namun di mata Smith, keputusan tersebut keliru. Tak bisa menahan perasaannya, Smith pun memaki Wells. "Anda memalukan," teriak Smith dari pinggir lapangan.

Sontak teriakan tersebut membuat merah telinga si wasit. Wells pun menghampiri Smith dan memintanya untuk meninggalkan lapangan. "Tony Wells datang menghampiri dan mengatakan agar saya memberikan bendera kepada yang lain dan mengusirku dari lapangan."

"Saya telah dilaporkan ke FA. Namun saya akan banding-untuk membantah kalau saya telah memakinya. Dia (Wells) memberikan penalti yang saya tidak setuju dengan hal itu," beber  Smith.

Dalam bandingnya ke Federasi Sepak Bola Hampshire (Hampshire FA), Smith juga melampirkan laporan pertandingan antara Barton Stacey dan Clatford Arms, bulan lalu. Duel ini juga dipimpin Tomy Wells.

"Ini tidak biasa-sangat jarang terjadi," kata pengurus Hampshire FA. Sedangkan Wells tidak bersedia memberikan komentar apapun.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 03 Oktober 2012

Peringkat FIFA Indonesia

Posisi Indonesia di pentas sepakbola dunia terus merosot. Dalam rilis terbaru FIFA, Rabu 3 Oktober 2012, Indonesia menempati posisi 170 di rangking dunia FIFA dengan mengantongi 111 poin.

Tim Merah Putih turun dua peringkat. Indonesia sebelumnya menempati urutan 168 dunia pada medio September 2012.

Praktis sejarah hitam sepakbola Indonesia di mata dunia terus berlanjut. Indonesia berada satu tempat di bawah Bangladesh. Ironisnya, Indonesia juga kian terpuruk dibanding negara ASEAN.

Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dan Singapura yang sama-sama bertengger di peringkat 162 dengan 126 poin. Tidak sampai di situ, Indonesia tertinggal jauh dari Thailand. Tim Negeri Gajah Putih itu duduk di posisi 139 dengan 206 poin.

Satu tempat di bawah Thailand, ada Vietnam. Salah satu raksasa sepakbola Asia Tenggara itu naik enam peringkat menempati posisi 140 dengan 203 poin. 

Sementara itu, peringkat teratas FIFA masih dihuni juara Piala Eropa 2012, Spanyol. Tim Matador mengemas 1.611 poin. Spanyol diikuti Jerman dan Portugal di posisi tiga. 

Argentina masih menempati rangking empat. Inggris melengkapi format lima besar peringkat baru FIFA.

Peringkat FIFA 3 Oktober 2012
No-Peringkat-Poin
1. Spanyol-1611     
2. Jerman-1459        
3. Portugal-1259     
4. Argentina-1208     
5. Inggris-1196   
=======
160. Maladewa-133     
162. Malaysia-126     
162. Singapura-126   
164. Samoa-124          
165. Nepal-123             
166. Afghanistan-122
167. Fiji-121
168. India-114
169. Bangladesh-112
170. Indonesia-111

Powered by Telkomsel BlackBerry®